Bertema.com – Contoh Soal Literasi Membaca Kelas 11 –
Pada kesempatan ini admin Bertema, akan berbagi informasi Contoh Soal Literasi Membaca Kelas 11.
Contoh Soal Literasi Membaca Kelas 11 dapat dijadikan pedoman bagi para guru dan penyelenggara sekolah dalam menghadapi Asesemen Nasional (AN).
Asesmen Nasional merupakan upaya untuk memotret secara komprehensif mutu proses dan hasil belajar satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia.
Informasi yang diperoleh dari asesmen nasional diharapkan digunakan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di satuan pendidikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan mutu hasil belajar murid.
Asesmen Nasional merupakan upaya untuk memotret secara komprehensif mutu proses dan hasil belajar satuan pendidikan dasar 1 dan menengah di seluruh Indonesia.
Informasi yang diperoleh dari asesmen nasional diharapkan digunakan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di satuan pendidikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan mutu hasil belajar murid.
Contoh Soal Literasi Membaca Kelas 11
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi).
Baik pada 3 literasi membaca maupun numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis,
keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi.
AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya.
Asesmen Kompetensi Minimal AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis
untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia serta untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia.
Tujuan AKM
Dalam pembelajaran terdapat tiga komponen penting, yaitu kurikulum (apa yang diharapkan akan dicapai), pembelajaran (bagaimana mencapai) dan asesmen (apa yang sudah dicapai).
Asesmen dilakukan untuk mendapatkan informasi mengetahui capaian murid terhadap kompetensi yang diharapkan.
AKM Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar murid
Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi murid.
Tingkat kompetensi tersebut dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat capaian murid.
Dengan demikian “Teaching at the right level” dapat diterapkan.
Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan tingkat capaian murid akan memudahkan murid menguasai konten atau kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran.
Komponen Instrumen AKM
Untuk memastikan AKM mengukur kompetensi yang diperlukan dalam kehidupan, juga sesuai dengan pengertian Literasi Membaca dan Numerasi yang telah disampaikan terdahulu,
soal AKM diharapkan tidak hanya mengukur topik atau konten tertentu tetapi berbagai konten, berbagai konteks dan pada beberapa tingkat proses kognitif.
Konten pada Literasi Membaca menunjukkan jenis teks yang digunakan, dalam hal ini dibedakan dalam dua kelompok yaitu teks informasi dan teks fiksi.
Pada Numerasi konten dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data dan Ketidakpastian, serta Aljabar.
Tingkat kognitif menunjukkan proses berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal.
Proses kognitif pada Literasi Membaca dan Numerasi dibedakan menjadi tiga level. Pada Literasi Membaca, level tersebut adalah menemukan informasi, interpretasi dan integrasi serta evaluasi dan refleksi.
Sedangkan pada Numerasi, ketiga level tersebut adalah pemahaman, penerapan, dan penalaran.
Konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan, Konteks pada AKM dibedakan menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.
Baca Juga: Contoh Soal Literasi Membaca Kelas 5
Contoh Soal Literasi Membaca Kelas 11
Tingkat Kompetensi Literasi Membaca
Perlu Intervensi Khusus
Murid belum mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat interpretasi sederhana.
Dasar
Murid mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat interpretasi sederhana.
Cakap
Murid mampu membuat interpretasi dari informasi implisit yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks.
Mahir
Murid mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi teks.
Baca Juga: Contoh Soal Literasi Membaca Kelas 8
Soal Literasi Membaca Kelas 11
Tingkat Kompetensi Numerasi
Perlu Intervensi Khusus
Murid hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas dan menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas.
Dasar
Murid memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin.
Cakap
Murid mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam.
Mahir
Murid mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta non rutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.
Contoh Soal Literasi Membaca Kelas 11
Contoh Soal Literasi Membaca Kelas 11
1. Cermatilah infografis tersebut dan klik pada pernyataan yang termasuk fakta atau mitos pada kolom yang tersedia
Pernyataan | Fakta | Mitos |
Seseorang pura-pura tidak tahu tentang utang | ||
Generasi yang lahir di tahun 90an termasuk generasi milenial | ||
Peminjam seringkali menghindari penagih utang dengan berbagai cara | ||
Pemberi utang akan lebih hati-hati ketika menagih utang |
2. Berikut ini adalah alasan yang logis penulis menampilkan pernyataan “Maaf, tidak di tempat karena sedang menonton piala dunia di Eropa”
a. Memberikan contoh gaya hidup yang berlebihan dengan menonton langsung di Eropa
b. Menginformasikan ciri umum orang yang berhutang sulit ditagih, memasang plang tidak ada di rumah
c. Menekankan bahwa memenuhi tuntutan hobi adalah alasan berhutang
d. Menyatakan bahwa pamer bergaya hidup mewah adalah ciri kaum muda yang suka
3. Apakah tujuan penulis memadukan fakta perilaku berhutang generasi muda dengan tips keuangan dalam satu infografis?
Demikian informasi terkait Contoh Soal Literasi Membaca Kelas 11. Semoga Bermanfaat.