Bertema.com – Hubungan antara Konteks Input Proses Output dan Outcome.
Sekolah sebagai suatu sistem tersusun dari berbagai komponen yaitu konteks, input, proses, output dan outcome. Kelima komponen tersebut saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya. Konteks akan berpengaruh pada input, input berpengaruh pada proses, proses berpengaruh pada output, dan output akan berpengaruh terhadap outcome.
Untuk mengetahui keterkaitan antarkomponen sekolah tersebut, admin awali dengan pemaparan dari masing-masing komponen.
Konteks adalah hal-hal di luar sekolah yang mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan, sehingga konteks harus diinternalisasikan ke dalam penyelenggaraan sekolah. Dengan demikian sekolah akan menjadi bagian dari konteks tersebut. Konteks meliputi kemajuan iptek, nilai dan harapan masyarakat, kebijakan pemerintah, tuntutan ekonomi dan globalisasi. Selain itu tuntutan pengembangan diri dan peluang lulusan untuk melanjutkan atau terjun ke masyarakat juga menjadi bagian dari konteks.
Input sekolah adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar. Komponen input dapat dibedakan menjadi dua, yaitu input yang diolah dan input pengolah. Input yang diolah adalah siswa, sedangkan pengolahnya adalah visi, misi, tujuan, sasaran, kurikulum, tenaga PTK, dana, sarana dan prasana. Regulasi, administrasi, organisasi, dan budaya sekolah, serta peran masyarakat juga termasuk input pengolah.
Proses adalah kejadian berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Proses meliputi manajemen, kepemimpinan, dan yang utama adalah proses pembelajaran. Dalam ranah pendidikan, proses adalah kejadian berubahnya siswa dari belum terdidik menjadi terdidik dan belum tahu menjadi tahu. Perilaku guru dan siswa di dalam kelas akan menentukan kualitas proses pembelajaran. Contoh perilaku guru di dalam kelas misalnya kejelasan saat mengajar, metode mengajar, penggunaan media, manajemen kelas, kedisiplinan dan sebagainya. Sedangkan perilaku siswa tercermin dalam semangat belajar, keseriusan, rasa ingin tahu yang besar, perhatian terhadap pelajaran dan kesiapan belajar.
Baca Juga:
- Cara Mengatasi Konflik di Sekolah
- Membangun Komunikasi Efektif di Sekolah
- Meningkatkan Peran Aktif Orang Tua dalam Program Sekolah
Hubungan antara Konteks Input Proses Output dan Outcome
Output pendidikan adalah hasil belajar yang mencerminkan efektifitas penyelenggaraan proses pembelajaran. Prestasi belajar siswa ditentukan oleh peningkatan kemampuan dasar dan kemampuan fungsional. Kemampuan dasar siswa meliputi kemapuan olah pikir, olah rasa, olah karsa dan olah raga. Sedangkan kemampuan fungsional adalah kemampuan siswa dalam beradaptasi terhadap lingkungan yang berkembang secara pesat.
Outcome merupakan dampak jangka panjang dari output, baik dampak bagi individu maupun masyarakat. Sekolah yang baik akan mampu memberikan akses kepada para lulusan untuk melanjutkan pendidikan maupun memilih pekerjaan. Selain itu sekolah yang baik juga membekali siswanya kemampuan untuk mengembangkan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal penting yang harus diperhatikan oleh pimpinan sekolah adalah bahwa manajemen sekolah berada pada lima komponen sekolah sebagai sistem. Sedangkan kepemimpinan sekolah berada pada setiap komponen yang berkaitan dengan sumber daya manusia.
Apabila sekolah ingin melakukan analisis SWOT, maka sebaiknya diawali dengan analisis outcome dan berakhir pada konteks. Namun sebaliknya jika sekolah ingin melakukan pemecahan masalah atau penyiapan program, maka dimulai dari konteks dan berakhir pada outcome.
Demikianlah Hubungan antara Konteks Input Proses Output dan Outcome yang admin sarikan dari Panduan manajemen Berbasis Sekolah, semoga bermanfaat.