Bertema.com – Mengenang Ki Hajar Dewantara Pahlawan Pergerakan Nasional.
Masih banyak di antara kita, lebih-lebih kaum muda yang belum mengetahui tentang darmabakti dan perjuangan Pahlawan Nasional Bangsa Indonesia.
Tokoh-tokoh nasional yang berjasa besar kepada tanah air dan bangsa, serta rela berkorban tanpa pamrih untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.
Informasi Pahlawan Nasional Bangsa ini diharapka dapat memberikan gambaran sejarqah perjuangan beliau dengan ringkas dan jelas .
Dengan harapan agar para pahlawan akan lebih dikenal lagi melampaui batas-batas wilayah NKRI dan menjadi kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kebanggana kita akan mempertebal kepercayaan diri kita serta menumbuhkan dan memeperkuat semangat perjuangan.
Semoga para generasi muda dapat mengambil contoh dan meneladani riwayat perjuangan Pahlawan Nasional Bangsa.
Ki Hajar Dewantara Pahlawan Pergerakan Nasional
R.M. Suwardi Suryaningrat yang lebih dikenal dengan Ki Hajar Dewantara, lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.
Sesudah menamatkan Sekolah dasar menlanjutkan pelajaran ke Stovia di Jakarta, namun tidak sampai selesai.
Kemudian bekerja sebagai wartawan pada beberapa surat kabar, antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, dan Utusan Hindia.
Bersama-sama dengan Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusumo, pada tanggal 25 Desember 1912 mendirikan Indishe Partij, yang bertujuan mencapai Indonesia Merdeka.
Pada tahun 1913 R.M. Suwardi Suryaningrat ikut membentuk Komite Bumi Putra dan melakukan kritik terhadap Pemerintah Hindia Belanda.
Kritik tersebut disampaikan pada saat pemerintah hindia Belanda akan merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Perancis.
Karangannya yang berjudul Als Ik een Nedrlander was atau Seandainya saya seorang Belanda, berisi sindiran dan kecaman yang pedas.
Sebagai akibat dari kritik yang disampaikannya, pada bulan Agustus 1913 R.M. Suwardi Suryaningrat dibuang ke Negeri Belanda.
Kesempatan itu justru dimanfaatkan oleh R.M. Suwardi Suryaningrat untuk mendalami pendidikan dan pengajaran, sehingga memperoleh Europeesche Akte.
Pada tahun 1918 R.M. Suwardi Suryaningrat kembali ke tanah air dan ia mencurahkan perhatiannyadi bidang pendidikan.
Tanggal 3 Juli 1922 R.M. Suwardi Suryaningrat mendirikan taman Siswa, sebuha perguruan yang bercoak nasional.
Kepada anak didik ditanamkan rasa kebangsan agar mereka mencintai bangsa dan tanah air serta berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.
Baca Juga:
Mengenang Abdul Muis Pahlawan Pergerakan Nasional
Langkah Menulis Laporan Membaca Buku
Ki Hajar Dewantara Pahlawan Pergerakan Nasional
Banyak rintangan yang dihadapi dalam mebina Taman Siswa, antara lain dengan adanya ordonasi sekolah liar yang dikeluarkan oleh pemeritah Belanda. Namun berkat perjuangan Ki Hajar Dewantara, ordonasi tersebut dicabut.
Pada zaman pendudukan Jepang, kegiatan di bidang politik dan pendidikan tetap dilanjutkan. Pada saat Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) tahun 1943, Ki Hajar Dewantara termasuk salah satu pimpinan. Bersama Ir. Sukarno, Drs. Muh Hatta dan KH. Mas Masur.
Semasa Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan.
Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Bapak PendidikanNasional dan pendiri Taman Siswa. Ajarannya yang dikenal yaitu Ing Nagrso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri handayani. Artinya, di depan member teladan, di tengah memberi semangat dan dorongan.
Beliau meninggal pada tanggal 28 April 1959 dan dimakamkan di Yogyakarta. Hari lahir beliau, tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Demikianlah informasi Ki Hajar Dewantara Pahlawan Pergerakan Nasional, semoga bermanfaat.
Sumber: Album Pahlawan Bangsa.