Langkah-Langkah Problem-Based Learning Pembelajaran Abad 21

Bertema.com – Langkah-Langkah Problem-Based Learning Pembelajaran Abad 21

Pendidikan saat ini bertujuan untuk menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan berkarakter. Insan yang dimaksud adalah lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang optimal sesuai dengan taraf perkembangan dan jenjang pendidikan masing-masing.

Selain itu, lulusan diharapkan memperoleh kecakapan abad ke-21 yang mampu menjadikan setiap insan Indonesia hidup dalam tantangan abad ke-21 dan berkontribusi secara memadai terhadap pengembangan peradaban dunia.

Kecakapan-kecakapan yang dimaksud mencakup kemampuan berfikir kritis dan memecahkan masalah, berinovasi dan berkreasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi.

Lebih jauh lulusan juga ditargetkan mempunyai kemampuan literasi digital (literasi informasi, media, dan teknologi) di samping kecakapan-kecakapan hidup lainnya

seperti fleksibilitas dan adaptabilitas, produktivitas dan akuntabilitas, dan kepemimpinan serta tanggungjawab.

Tujuan-tujuan tersebut akan dapat dicapai dengan efektif dan efisien apabila proses pembelajaran dirancang dan dilaksanakan dengan baik.

Pertama, pendidik merancang pembelajaran berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik, misalnya kondisi awal peserta didik dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Kedua, pendidik memfasilitasi peserta didik memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui kegiatan pembelajaran aktif baik di dalam maupun di luar kelas.

Ketiga, pendidik bersama-sama dengan peserta didik, selama pelajaran berlangsung, memantau/mengecek perkembangan penguasaan kompetensi peserta didik

untuk mengetahui apakah setiap peserta didik mencapai penguasaan/perkembangan sebagaimana yang diharapkan, dan apakah proses pembelajaran perlu perbaikan (penyesuaian).

Pengertian Pembelajaran Abad 21

Dalam literatur ada beberapa pengertian mengenai pembelajaran abad ke-21.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran abad ke-21

adalah proses belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan multi sumber

yang menempatkan peserta didik berperan aktif dalam pemerolehan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) dan kecakapan abad ke-21 serta literasi.

Sesuai dengan prinsip-prinsip belajar di atas, sejumlah prinsip pembelajaran diterapkan pada pendidikan dasar dan menengah di Indonesia (Permendikbud Nomor 22/2016).

1. Pembelajaran berbasis pada peserta didik mencari tahu.

2. Pembelajaran berbasis pada aneka sumber belajar.

3. Pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah.

4. Pembelajaran berbasis kompetensi.

5. Pembelajaran terpadu.

6. Pembelajaran memungkinkan peserta didik menemukan jawaban benar yang berbeda-beda.

7. Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif.

8. Pembelajaran meningkatkan hardskills dan softskill secara seimbang.

9. Pembelajaran mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.

10. Pembelajaran menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tuladha), membangun kemauan (ing madya mangun karsa). dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani).

11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.

12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah pendidik, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.

13. Pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

14. Pembelajaran memperhatikan perbedaan individual.

Langkah-Langkah Problem-Based Learning Pembelajaran Abad 21

Pembelajaran abad ke-21 yang menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran peserta didik aktif, antara lain:

(1) pembelajaran dengan metode ilmiah,

(2) inquiry/discovery learning,

(3) project-based learning, dan

(4) problem-based learning.

Melalui keterlibatan secara aktif peserta didik dalam aktivitas-aktivitas belajar pada langkah-langkah pembelajaran metode-metode tersebut,

sikap/nilai karakter, pengetahuan, keterampilan, kecakapan abad ke-21, kecakapan literasi, dan kecakapan berfikir tingkat tinggi akan otomatis diperoleh oleh peserta didik.

Pada kesempatan ini admin akan membagikan Langkah-Langkah Problem-Based Learning Pembelajaran Abad 21.

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) pada awalnya dipergunakan pada Program Studi Kedokteran di McMaster University Canada (sekitar tahun 1960).

PBM dipraktikkan pada peserta didik kedokteran yang sedang praktik, yang dituntut untuk bisa membantu dan menemukan solusi. untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat secara langsung.

Proses belajar tersebut menjadikan peserta didik tergerak untuk belajar, melakukan kajian, dan berdiskusi untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

Pola belajar ini diikuti oleh berbagai program studi di Amerika, Eropa, Asia, dan Australia dengan kajian terhadap masalah sesuai dengan bidang kajian masing-masing.

Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah adalah kegiatan pembelajaran yang memfokuskan pada pemecahan masalah nyata, praktis, kontekstual,

berbentuk masalah yang strukturnya tidak jelas atau belum jelas solusinya (ill-structured) atau open ended

yang ada dalam kehidupan peserta didik melalui prosedur ilmiah dalam pembelajaran, yang kegiatannya dilaksanakan secara berkelompok.

Masalah yang dimaksudkan disini adalah masalah-masalah yang dialami oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan substansi kompetensi dasar mata pelajaran masing-masing,

misalnya masalah kenakalan remaja, pelanggaran disiplin, kepatuhan terhadap tata tertib, penyalahgunaan narkoba,

pelanggaran norma, kemiskinan, perilaku sehat, komunikasi dengan sesama, mengekpresikan seni dan hobi, dan sebagainya.

Pembelajaran Berbasis Masalah menuntut peserta didik menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk diimplementasikan, dipergunakan dalam menyelesaikan berbagai masalah,

mencari pengetahuan untuk menyelesaikan masalah serta mengembangkan sikap dan keterampilan intelektual untuk bekerjasama, berbagi, peduli, rasa ingin tahu, dan saling menghargai sesamanya.

Langkah-langkah dalam Pembelajaran Berbasis Masalah disajikan dalam Tabel berikut.

Tabel: Langkah-Langkah dalam Pembelajaran Berbasis Masalah

LangkahDeskripsi
Langkah 1

Klarifikasi Permasalahan

  • Pendidik menyajikan fenomena yang mengandung masalah yang sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator. Bentuknya bisa berupa gambar, teks, video, vignettes, fenomena riil, dan sebagainya.
  • Pesertaa didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang ditampilkan pendidik untuk menemukan masalah dari fenomena yang ditampilkan.
  • Peserta didik melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
Langkah 2

Brainstorming

  • Peserta didik mengidentifikasi masalah dan melakukan brainstorming dengan fasilitasi pendidik.
  • Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk mengklarifikasi fakta, konsep, prosedur dan kaidah dari masalah yang ditemukan.
  • Pesertaa didik melakukan brainstorming dengan cara sharing information, klarifikasi informasi dan data tentang masalah yang ada, melakukan peer learning dan bekerjasama (working together).
  • Peserta didik mendapatkan deskripsi dari masalah, apa saja yang perlu dipelajari untuk menyelesaikan masalah. deskripsi konsep yang sudah dan belum diketahui, menemukan penyebab masalah, dan menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah.
  • Pesertaa didik mengembangkan alternatif penyelesaian masalah.
  • Peserta didik menyusun dan mengembangkan action plan untuk penyelesaian masalah.
Langkah 3 PengumpulanInformasi dan Data
  • Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi terkait dengan penyelesaian masalah, perpustakaan, web, dan berbagai sumber data yang lain serta melakukan observasi.
  • Pesertaa didik secara mandiri mengolah hasil pengumpulan informasi/data untuk dipergunakan sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah.
Langkah 4 Berbagi Informasi dan Berdiskusiuntuk MenemukanSolusi PenyelesaianMasalah

Langkah-Langkah problem-based learning Pembelajaran Abad 21

  • Peserta didik kembali melakukan brainstorming, klarifikasi informasi, konsep dan data terkait dengan permasalahan yang ada dan menemukan solusinya, melakukan peer learning dan bekerjasama.
  • Pesertaa didik merumuskan dan menetapkan solusi (pemecahan masalah).
  • Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah.
Langkah 5 Presentasi Hasil Penyelesaian Masalah
  • Pesertaa didik mempresentasikan hasil brainstormingnya tentang solusi yang dikemukakan untuk penyelesaian masalah.
  • Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.
  • PPeserta didik mereviu, menganalisis, mengevaluasi dan refleksi terhadap pemecahan masalah yang ditawarkan beserta reasoningnya dalam diskusi kelas.
  • Peserta didik melakukan perbaikan berdasarkan hasil diskusi.
Langkah 6 Refleksi
  • Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang dilakukan.
  • Pendidik dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak.
  • PPendidik dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang dalam proses pembelajaran.
  • Pendidik dan peserta didik menemukan solusi terhadap masalah.

Baca Juga:

1. Model Penilaian Formatif pada Pembelajaran Abad 21

2. Pembelajaran Abad 21 – Pengertian Prinsip dan Metodenya.

3. Langkah-Langkah Metode Ilmiah dalam Pembelajaran Abad 21

4. Langkah-Langkah Inquiry-Discovery Learning dalam Pembelajaran Abad 21

5. Langkah-Langkah project-based learning dalam Pembelajaran Abad 21

Demikian informasi terkait Langkah-Langkah Problem-Based Learning Pembelajaran Abad 21, semoga bermanfaat.

Rujukan: Model Penilaian Formatif dalam Pembelajaran Abad 21

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *