Pendekatan Penilaian dalam Kurikulum 2013

Bertema.com – Pendekatan Penilaian dalam Kurikulum 2013.

Dalam dunia pendidikan, penilaian merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan. Namun penilaian yang selama ini dilakukan oleh guru cenderung untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Pendekatan Penilaian dalam Kurikulum 2013.

Sehingga penilaian diposisikan seolah-olah sebagai kegiatan yang terpisah dari proses pembelajaran. Sebetulnya pemanfaatan penilaian bukan sekedar untuk mengetahui pencapaian hasil belajar. Namun yang lebih penting adalah bagaimana penilaian mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses belajar.

Idealnya penilaian dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran), assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran). Dan terakhir adalah assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran).

Assessment as learning mempunyai fungsi sebagai formatif yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan penilaian.

Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar menjadi penilai bagi dirinya sendiri. Contoh Assessment as learning adalah penilaian diri (self assessment) dan penilaian antar teman.

Peserta didik dapat dilibatkan dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian. Sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan untuk memperoleh capaian belajar yang maksimal.

Baca Juga:

Pendekatan Penilaian dalam Kurikulum 2013

Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian ini digunakan sebagai refleksi untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar.

Pada assessment for learning pendidik memberikan umpan balik terhadap proses belajar peserta didik, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya.

Assessment for learning juga dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk meningkatkan kinerja peserta didik. Contohnya adalah penugasan, presentasi, proyek, dan kuis.

Sedangkan Assessment of learning adalah penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Selesainya proses pembelajaran tidak selalu pada akhir tahun atau akhir peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu. Cantohnya adalah Penilaian Akhir Semester, Penilaian Akhir Tahun, Ujian Nasional, dan Ujian Sekolah/Madrasah.

Kenyataannya selama ini assessment of learning paling dominan dilakukan oleh pendidik dibandingkan assessment for learning dan assessment as learning.

Seharusnya pendidik lebih mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning.

Sebagai pendidik sebaiknya mulai mengedepankan penilaian proses untuk peningkatan mutu pembelajaran, baru penilaian hasil belajar.

Demikian sedikit ulasan tentang Pendekatan Penilaian dalam Kurikulum 2013, semoga menambah referensi bagi para pendidik dalam melakukan assessment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *