4 Kemampuan Numerasi – Wajib Dipahami Guru

Bertema.com – 4 Kemampuan Numerasi – Wajib Dipahami Guru –

Pada kesempatan ini admin Bertema, akan berbagi informasi 4 Kemampuan Numerasi – Wajib Dipahami Guru.

4 Kemampuan Numerasi – Wajib Dipahami Guru. dapat dapat dijadikan tolok ukur dalam meningkatkan kecakapan Literasi dan numerasi peserta didik melalui proses pembelajaran,

yang pada akhirnya dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan kehidupan dengan menggunakan sintesis informasi yang diperolehnya.

Kecakapan Literasi menjadi esensial pada abad ke-21 ini. Pada era teknologi ini, ketersediaan informasi memberikan ruang bagi tiap orang untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Namun, untuk dapat memanfaatkan informasi tersebut dengan baik, seseorang tentunya perlu menjadi ‘subjek’ atas informasi tersebut.

Dengan kata lain, ia perlu dapat memilih informasi yang baik dan bermanfaat secara kritis untuk dapat menerapkannya dalam kehidupannya.

Kecakapan berpikir kritis, kreatif, kemampuan berkomunikasi efektif serta bekerja secara kolaboratif menjadi tuntutan global dalam pendidikan.

Semua kecakapan ini perlu ditumbuhkan di kelas melalui strategi untuk meningkatkan kecakapan peserta didik dalam memaknai teks yang dibaca

serta untuk mengaitkan teks tersebu dengan pengalaman, teks lain yang pernah dibaca, dan permasalahan dunia di sekitarnya.

4 Kemampuan Numerasi - Wajib Dipahami Guru

4 Kemampuan Numerasi – Wajib Dipahami Guru

Numerasi sering kali diartikan secara sempit sebagai keterampilan yang hanya melibatkan kecakapan dengan angka dan berhitung

menggunakan kertas dan pensil atau mencongak sehingga penggunaan kalkulator dianggap sebagai bukti seseorang tidak memiliki numerasi.

Namun, definisi “keterampilan dasar” dari numerasi semacam ini sudah ketinggalan zaman di dunia abad ke21 yang kaya akan data dan teknologi.

Baca Juga: Download Modul Literasi Bahasa Indonesia SMP

Numerasi, disebut juga literasi numerasi dan literasi matematika, dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep

dan keterampilan matematika untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai ragam konteks kehidupan sehari-hari,

Misalnya, di rumah, pekerjaan, dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat dan sebagai warga negara (Kemendikbud, 2017).

Selain itu, numerasi juga termasuk kemampuan untuk menganalisis dan menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita

yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.

Berdasarkan definisi di atas, numerasi merupakan kunci bagi peserta didik untuk mengakses dan memahami dunia

dan membekali peserta didik dengan kesadaran dan pemahaman tentang peran penting matematika di dunia modern.

Penekanan pada aplikasi dari matematika yang berhubungan dengan kehidupan memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri

untuk berpikir secara numerik, spasial, dan data untuk menafsirkan dan menganalisis secara kritis situasi sehari-hari dan untuk memecahkan masalah.

Baca Juga: Download Buku Bijak dan Kreatif dalam Bermedia Sosial

Menjadi numerat, yaitu memiliki keterampilan numerasi yang baik, melibatkan lebih dari sekadar menguasai matematika dasar saja,

tetapi dapat menghubungkan matematika yang dipelajari di sekolah dengan situasi di luar sekolah yang juga membutuhkan pemecahan masalah dan penilaian kritis dalam nonmatematika.

Model numerasi abad ke-21

Seorang numerat tentu membutuhkan pengetahuan matematika yang melingkupi konsep, keterampilan dan strategi pemecahan masalah, serta kemampuan untuk membuat taksiran.

Karena numerasi berhubungan dengan penggunaan matematika dalam dunia nyata, seseorang perlu menjadi numerat dalam beragam konteks.

Konteks merupakan aspek dari kehidupan seseorang di mana masalah ditempatkan.

Selain pengetahuan dan konteks, menjadi numerat juga berarti memiliki disposisi (atau sikap) yang positif,

yaitu kemauan dan kepercayaan diri ketika menyelesaikan permasalahan, baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan orang lain,

dan dengan luwes dan mudah beradaptasi menerapkan pengetahuan matematika yang dimilikinya.

Situasi numerasi sering kali membutuhkan alat, termasuk alat fisik, alat representasi, dan alat digital.

Oleh karena itu, keterampilan numerasi di abad ke-21 tentunya termasuk kefasihan dalam memilih dan menggunakan alat yang tepat sesuai dengan kebutuhan dari masalah yang dihadapi.

Keempat dimensi di atas berlandaskan pada orientasi kritis yang menuntut seorang numerat bukan saja mengetahui dan menggunakan metode yang efisien,

namun juga menilai kelayakan dari hasil yang didapat dan menyadari kegunaan penalaran matematika untuk menganalisis situasi dan mengambil kesimpulan.

Baca Juga: Download Modul Numerasi Matematika SMP

4 Kemampuan Numerasi 

Komponen AKM numerasi selain mencakup konten (bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidakpastian, dan aljabar) juga melibatkan proses kognitif, yaitu pemahaman, penerapan, dan penalaran.

Peserta didik diharapkan memahami fakta, prosedur serta alat matematika yang dapat digunakan di dalam penyelesaian masalah.

Selain itu, mereka mampu menerapkan dan bernalar dengan konsep matematika dalam situasi nyata, baik yang bersifat rutin maupun nonrutin, dalam berbagai ragam konteks (personal, sosial budaya, dan saintifik).

Hasil AKM dilaporkan dalam empat kelompok yang menggambarkan kemampuan numerasi yang berbeda sebagai berikut (Kemendikbud, 2020).

1. Perlu Intervensi Khusus.

Seorang peserta didik yangmembutuhkan intervensi khusus adalah yang memiliki pengetahuan matematika yang terbatas. dan menunjukkan penguasaan konsep yang parsial, serta keterampilan komputasi yang terbatas.

2. Dasar.

Seorang peserta didik dengan tingkat kompetensi numerasi dasar adalah yang memiliki keterampilan dasar
matematika,

yaitu komputasi dasar dalam bentuk persamaanlangsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta
menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin.

3. Cakap.

Peserta didik dengan kompetensi numerasi cakapmemiliki kemampuan mengaplikasikan pengetahuan
matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebihberagam.

4. Mahir.

Seorang peserta didik dengan kompetensi numerasimahir mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah
kompleks serta nonrutin berdasarkan konsep matematikayang dimilikinya.

Baca Juga: Panduan Penilaian SD Edisi Revisi – Wajib Dipahami Guru

Demikian informasi terkait 4 Kemampuan Numerasi – Wajib Dipahami GuruSemoga Bermanfaat.