Bertema.com – 7 Konsep Utama Pembelajaran-Kontekstual – Wajib Dipahami Guru
Pada hakikatnya belajar dilakukan oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Sehingga ada kewajiban bagi orang dewasa yang memiliki kompetensi agar menyediakan ruang, waktu, dan kondisi agar terjadi proses belajar pada anak-anak.
Proses belajar diharapkan terjadi secara optimal pada peserta didik melalui cara-cara yang dirancang dan difasilitasi oleh guru di sekolah.
Dengan demikian diperlukan kegiatan pembelajaran yang disiapkan oleh guru.
Pembelajaran merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik,
dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung di dalam peserta didik.
Pengaturan peristiwa pembelajaran dilakukan secara seksama agar terjadi belajar dan membuat berhasil guna.
Sehingga pembelajaran perlu dirancang, ditetapkan tujuannya sebelum dilaksanakan, dan dikendalikan pelaksanaannya.
Proses pembelajaran efektif memerlukan teknik, metode, dan pendekatan tertentu sesuai dengan karakteristik tujuan, peserta didik, materi, dan sumber daya.
Sehingga diperlukan strategi yang tepat dan efektif.
Strategi pembelajaran merupakan suatu seni dan ilmu untuk membawa pembelajaran sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efesien dan efektif.
7 Konsep Utama Pembelajaran-Kontekstual – Wajib Dipahami Guru
Pembelajaran kontekstual dengan pendekatan konstruktivisme dipandang sebagai salah satu strategi yang memenuhi prinsip pembelajaran berbasis kompetensi. (7 Konsep Utama Pembelajaran-Kontekstual)
Dengan lima strategi pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning), yaitu relating, experiencing, applying, cooperating, dan transferring diharapkan peserta didik mampu mencapai kompetensi secara maksimal.
Tujuh konsep utama pembelajaran kontekstual, terdiri atas:
1. Constructivisme
- Belajar adalah proses aktif mengonstruksi pengetahuan dari abstraksi pengalaman alami maupun manusiawi. yang dilakukan secara pribadi dan sosial untuk mencari makna dengan memproses informasi sehingga dirasakan masuk akal sesuai dengan kerangka berpikir yang dimiliki.
- Belajar berarti menyediakan kondisi agar memungkinkan peserta didik membangun sendiri pengetahuannya.
- Kegiatan belajar dikemas menjadi proses mengonstruksi pengetahuan, bukan menerima pengetahuan. sehingga belajar dimulai dari apa yang diketahui peserta didik. Peserta didik menemukan ide dan pengetahuan (konsep, prinsip) baru, menerapkan ide-ide, kemudian peserta didik mencari strategi belajar yang efektif agar mencapai kompetensi dan memberikan kepuasan atas penemuannya itu.
2. Inquiry
- Siklus inkuiri: observasi dimulai dengan bertanya, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, dan menarik simpulan.
- Langkah-langkah inkuiri dengan merumuskan masalah, melakukan observasi, analisis data, kemudian mengomunikasikan hasilnya. (7 Konsep Utama Pembelajaran-Kontekstual)
3. Questioning
- Berguna bagi guru untuk: mendorong, membimbing dan menilai peserta didik; menggali informasi tentang pemahaman, perhatian, dan pengetahuan peserta didik.
- Berguna bagi peserta didik sebagai salah satu teknik dan strategi belajar.
4. Learning Community
- Dilakukan melalui pembelajaran kolaboratif
- Belajar dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil sehingga kemampuan sosial dan komunikasi berkembang
5. Modelling
- Berguna sebagai contoh yang baik yang dapat ditiru oleh peserta didik seperti cara menggali informasi, demonstrasi, dan lain-lain.
- Pemodelan dilakukan oleh guru (sebagai teladan), peserta didik, dan tokoh lain.
6. Reflection, Konsep Utama Pembelajaran-Kontekstual
- Tentang cara berpikir apa yang baru dipelajari
- Respon terhadap kejadian, aktivitas/pengetahuan yang baru
- Hasil konstruksi pengetahuan yang baru
- Bentuknya dapat berupa kesan, catatan atau hasil karya
7. Autentic Assesment, Konsep Utama Pembelajaran-Kontekstual
- Menilai sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
- Berlangsung selama proses secara terintegrasi
- Dilakukan melalui berbagai cara (test dan non-test)
- Alternative bentuk: kinerja, observasi, portofolio, dan/atau jurnal
Inilah 7 Konsep Utama Pembelajaran Kontekstual – Wajib Dipahami Guru. Semoga bermanfaat bagi para guru, calon guru maupun pemerhati pendidikan.