Bertema.com – Bunyi dan Sifatnya – IPAS Kelas 5 [Rangkuman Materi].
Rangkuman materi IPAS Kelas 5, Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi. Topik C: Bunyi dan Sifatnya.
Pertanyaan Esensial
- Bagaimana bunyi merambat?
- Mengapa ada bunyi keras dan pelan?
- Apa yang memengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi?
- Apa yang memengaruhi keras dan pelan suatu bunyi?
- Apakah kita bisa meredam suara?
![Bunyi dan Sifatnya - IPAS Kelas 5 [Rangkuman Materi]](https://bertema.com/wp-content/uploads/2025/02/Bertema.com_-4-300x156.png)
Bunyi dan Sifatnya – IPAS Kelas 5
Bagaimana Bunyi Merambat?
Bunyi merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Benda padat adalah medium paling baik dalam merambatkan bunyi. Partikel-partikel pada benda padat berdekatan, yang mempercepat proses penghantaran bunyi.
Kita dapat mendengar suara bel sekolah meskipun tidak melihat bendanya. Semua penghuni sekolah di ruangan berbeda juga dapat mendengar suara tersebut.
Pahami Kosakata berikut ini:
- nada: tinggi rendahnya bunyi
- gema: bunyi pantulan yang terdengar kembali setelah sumber bunyi selesai (terjadi di area luas).
- gaung: bunyi pantulan yang terdengar kembali sebelum sumber bunyi selesai (terjadi di area kecil).
Suara juga dapat dipantulkan. Ketika suara menabrak benda keras seperti batu atau tembok, suara akan memantul kembali ke arah sumber. Pantulan ini disebut gema atau gaung.
Benda lunak seperti busa atau karpet, di sisi lain, menyerap suara.
Rangkuman IPAS kelas 5 lainnya: Sifat-Sifat Cahaya – IPAS Kelas 5 [Rangkuman Materi]
Tinggi Rendah Bunyi
Bunyi dari sebuah benda bergantung pada seberapa cepat benda tersebut bergetar. Getaran cepat menghasilkan bunyi tinggi, seperti suara peluit dan kicau burung.
Sebaliknya, getaran lambat menghasilkan bunyi rendah, seperti suara anjing atau detak jantung.
Rangkuman IPAS kelas 5 lainnya: Mengenal Jenis Cermin – IPAS Kelas 5 [Rangkuman Materi]
Apa yang memengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi?
Intensitas bunyi mengacu pada seberapa keras bunyi tersebut. Suara keras seperti petir memiliki intensitas tinggi, sedangkan suara pelan seperti bisikan memiliki intensitas rendah.
Hewan seperti kelelawar dan lumba-lumba menggunakan ekolokasi untuk mendeteksi musuh dan mencari makanan. Ekolokasi memanfaatkan pantulan suara untuk memberikan informasi tentang objek di sekitarnya.
Manusia telah menciptakan teknologi berdasarkan prinsip ekolokasi, seperti ultrasonografi, yang digunakan untuk pemeriksaan medis.
Kesimpulan
- Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar dan merambat ke segala arah.
- Bunyi dapat merambat melalui berbagai medium, termasuk padat, cair, dan gas.
- Bunyi dapat dipantulkan oleh benda keras dan diredam oleh benda lunak.
- Tinggi rendah bunyi dipengaruhi oleh kecepatan getaran.
- Intensitas bunyi dapat diatur dengan kekuatan yang diberikan pada benda.
Rangkuman IPAS kelas 5 lainnya: Melihat karena Cahaya – IPAS Kelas 5 [Rangkuman Materi]
Demikian Rangkuman Materi IPAS Kelas 5 Bab 1 – Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi; Topik C: Bunyi dan Sifatnya. Semoga bermanfaat dan selamat belajar.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas V, Pusat Perbukuan, Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.