Kompetensi Keterampilan 4Cs dalam Pembelajaran

Bertema.com – Kompetensi Keterampilan 4Cs dalam Pembelajaran.

Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik sehingga menjadi determinan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.

Implementasi Kurikulum 2013 yang menjadi rujukan proses pembelajaran pada satuan pendidikan, sesuai kebijakan, perlu mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Integrasi tersebut bukan sebagai program tambahan atau sisipan, melainkan sebagai satu kesatuan mendidik dan belajar bagi seluruh pelaku pendidikan di satuan pendidikan.

Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter tidak terlepas dalam pembelajaran baik di luar maupun di dalam kelas.

Tercapainya pembelajaran yang berkualitas idealnya menghasilkan sikap yang baik, pengetahuan yang mumpuni dan keterampilan yang terakumulasi pada diri peserta didik.

Melalui proses pembelajaran yang menantang akan memberikan pengalaman belajar bermakna, sehingga pengalaman belajar tersebut dapat teraplikasikan oleh peserta didik dalam menghadapi permasalahan di kehidupan nyata.

Pemerintah mengharapkan para peserta didik mencapai berbagai kompetensi dengan penerapan HOTS atau Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi.

Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan berkomunikasi (communication skill), kemampuan bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan diri (confidence).

Lima hal yang disampaikan pemerintah yang menjadi target karakter peserta didik tersebut pada sistem evaluasi dan juga merupakan kecakapan abad 21.

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (High Order Thinking Skills/HOTS) juga diterapkan menyusul masih rendahnya peringkat Programme for International Student Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dibandingkan dengan negara lain.

Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan program yang dikembangkan sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan.

Kompetensi Keterampilan 4Cs dalam Pembelajaran

Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dalam bahasa umum dikenal sebagai Higher Order Thinking Skills (HOTS) dipicu oleh empat kondisi berikut.

a. Sebuah situasi belajar tertentu yang memerlukan strategi pembelajaran yang spesifik dan tidak dapat digunakan di situasi belajar lainnya.

b. Kecerdasan yang tidak lagi dipandang sebagai kemampuan yang tidak dapat diubah, melainkan kesatuan pengetahuan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terdiri dari lingkungan belajar, strategi, dan kesadaran dalam belajar.

c. Pemahaman pandangan yang telah bergeser dari unidimensi, linier, hirarki atau spiral menuju pemahaman pandangan ke multidimensi dan interaktif.

d. Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang lebih spesifik seperti penalaran, kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Definisi keterampilan berpikir tingkat tinggi (Resnick, 1987) adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar.

Pembelajaran yang berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi adalah pembelajaran yang melibatkan 3 aspek keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu: transfer of knowledge, critical and creative thinking, dan problem solving.

Dalam proses pembelajaran keterampilan berpikir tingkat tinggi tidak memandang level KD, apakah KD nya berada pada tingkatan C1, C2, C3, C4, C5, atau C6.

Dalam pembelajaran abad 21 menggunakan istilah yang dikenal sebagai 4Cs (critical thinking, communication, collaboration, and creativity).

4Cs adalah empat keterampilan yang telah diidentifikasi sebagai keterampilan abad ke-21 (P21) yaitu keterampilan yang sangat penting dan diperlukan untuk pendidikan abad ke-21.

Peta Kompetensi Keterampilan 4Cs Sesuai dengan P21

FRAMEWORK 21st CENTURY SKILLS KOMPETENSI BERPIKIR P21
Creativity Thinking and  innovation Peserta didik dapat menghasilkan, mengembangkan, dan mengimplemen-tasikan ide-ide mereka secara kreatif baik secara mandiri maupun berkelompok.
Critical Thinking and Problem Solving Peserta didik dapat mengidentifikasi, menganalisis, menginterpretasikan, dan mengevaluasi bukti-bukti, argumentasi, klaim, dan data-data yang tersaji secara luas melalui pengkajian secara mendalam, serta merefleksi-kannya dalam kehidupan sehari-hari.
Communication Peserta didik dapat mengomunikasikan ide-ide dan gagasan secara efektif menggunakan media lisan, tertulis, maupun teknologi.
Collaboration Peserta didik dapat bekerja sama dalam sebuah kelompok dalam memecahkan permasalahan yang ditemukan.

Kerangka Kerja enGauge 21st Century Skill

Perkembangan ilmu kognitif menunjukkan bahwa hasil yang diharapkan dalam pembelajaran akan meningkat secara signifikan ketika peserta didik terlibat dalam proses pembelajaran melalui pengalaman dunia nyata yang otentik.

Keterampilan enGauge Abad ke-21 dibangun berdasarkan hasil penelitian yang terus-menerus serta menjawab kebutuhan pembelajaran yang secara jelas mendefinisikan apa yang diperlukan peserta didik agar dapat berkembang di era digital saat ini.

1) Digital Age Literacy/Era Literasi Digital

a. Literasi ilmiah, matematika, dan teknologi dasar

b. Literasi visual dan informasi

c. Literasi budaya dan kesadaran global

2) Inventive Thinking/Berpikir Inventif

a. Adaptablility dan kemampuan untuk mengelola kompleksitas

b. Keingintahuan, kreativitas, dan pengambilan risiko

c. Berpikir tingkat tinggi dan alasan yang masuk akal

3) Effective Communication/Komunikasi yang Efektif

a. Keterampilan, kolaborasi, dan interpersonal

b. Tanggung jawab pribadi dan sosial

c. Komunikasi interaktif

4) High Productivity/Produktivitas Tinggi

a. Kemampuan untuk memprioritaskan, merencanakan, dan mengelola hasil

b. Penggunaan alat dunia nyata yang efektif

c. Produk yang relevan dan berkualitas tinggi

Kerangka konsep berpikir abad 21 di Indonesia

Implementasi dalam merumuskan kerangka sesuai P21 bersifat mutidisiplin, artinya semua materi dapat didasarkan sesuai kerangka P21.

Untuk melengkapi kerangka P21 sesuai dengan tuntutan Pendidikan di Indonesia, berdasarkan hasil kajian dokumen pada UU Sisdiknas, Nawacita, dan RPJMN Pendidikan Dasar, Menengah, dan Tinggi,

diperoleh 2 standar tambahan sesuai dengan kebijakan Kurikulum dan kebijakan Pemerintah, yaitu sesuai dengan Penguatan Pendidikan Karakter pada Pengembangan Karakter (Character Building) dan Nilai Spiritual (Spiritual Value).

Secara keseluruhan standar P21 di Indonesia ini dirumuskan menjadi Indonesian Partnership for 21 Century Skill Standard (IP-21CSS)

Indonesian Partnership for 21 Century Skill Standard (IP-21CSS)

Framework 21st Century Skills IP-21CSS Aspek
Creativity Thinking and innovation 4Cs
  • Berpikir secara kreatif
  • Bekerja kreatif dengan lainnya
  • Mengimplementasikan inovasi
Critical Thinking and Problem Solving
  • Penalaran efektif
  • Menggunakan sistem berpikir
  • Membuat penilaian dan keputusan
  • Memecahkan masalah
Communication and Collaboration
  • Berkomunikasi secara jelas
  • Berkolaborasi dengan orang lain
Information,

Media, and

Technology Skills

ICTs
  • Mengakses dan mengevaluasi informasi
  • Menggunakan dan menata informasi
  • Menganalisis dan menghasilkan media
  • Mengaplikasikan teknologi secara efektif
Life & Career Skills Character

Building

  • Menunjukkan perilaku scientific attitude (hasrat ingin tahu, jujur, teliti, terbuka dan penuh kehati-hatian)
  • Menunjukkan penerimaan terhadap nilai moral yang berlaku di masyarakat
Spiritual

Values

  • Menghayati konsep ke-Tuhanan melalui ilmu pengetahuan
  • Menginternalisasikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari

Contoh Desain Pembelajaran menggunakan 4Cs

Dalam proses perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, 4Cs dapat digunakan dan dipetakan dalam perencanaan pembelajaran.

Berikut adalah contoh yang dapat dijabarkan dari persiapan pembelajaran.

4Cs dari IPK KD Pengetahuan (Contoh SD-Tematik Kelas IV. Sem-2)

KD Pengetahuan

Tema 8, Subtema 1,

Pembelajaran 2

BAHASA INDONESIA : 3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi.

IPA : 3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.

SBDP : 3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada.

4Cs Indikator Pencapaian Kompetensi
Creativity Secara individu, peserta didik mengulangi, menyempurnakan, dan menyajikan hasil percobaan dan dituangkan dalam lembar kerja.
Critical Thinking peserta didik menggali tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi dengan cara berdiskusi dalam kelompok.
Communication Setiap kelompok dipersilahkan untuk membacakan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi tanggapan.
Collaboration Peserta didik menggali tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi dengan cara berdiskusi dalam kelompok.

4Cs dari IPK KD Keterampilan (Contoh SD-Tematik Kelas IV. Sem-2)

KD Keterampilan

Tema 8, Subtema 1,

Pembelajaran 2

BAHASA INDONESIA : 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks.

IPA : 4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.

SBDP : 4.2 Menyanyikan lagu dengan memperhatikan tempo dan tinggi rendah nada.

4Cs Indikator Pencapaian Kompetensi
Creativity Peserta didik menyanyikan lagu “yamko rambe yamko” secara berkelompok dengan memperhatikan tanda tempo dan tinggi rendah nada, menggunakan berbagai alat musik dan teknik.
Critical Thinking Dalam kelompok, peserta didik mengisi lembar kerja untuk menganalisis, membandingkan, dan menghubungkan gaya dan kecepatan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
Communication Secara acak peserta didik diminta untuk menceritakan tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi.
Collaboration Peserta didik menyajikan hasil identifikasi tokoh-tokoh dan jenis teks secara berkelompok dengan bekerjasama dan rasa ingin tahu.

Sumber /Rujukan: Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.

Demikian informasi terkait Kompetensi Keterampilan 4Cs dalam Pembelajaran, semoga bermafaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *