Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka

Bertema.com – Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka.

Modul ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 adalah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). 

Pendapat lain menyatakan bahwa Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik.

Dan Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.

Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.

Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka

Komponen Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka

1. Informasi Umum

a. Identitas Modul

Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari:

  • Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar.
  • Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
  • Kelas
  • Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing)
b. Kompetensi Awal

Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Dan Kompetensi awal ini merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang.

c. Profil Pelajar Pancasila

Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran.

Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar.

Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di dalam):

  • materi/isi pelajaran,
  • pedagogi, dan/atau
  • kegiatan projek atau
  • asesmen

Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan.

d. Sarana dan Prasarana

Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau kelebihan.

Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna.

e. Target Peserta Didik

Peserta didik yang menjadi target yaitu;

  • Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
  • Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan Bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
  • Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
f. Model Pebelajaran

Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran.

Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.

2. Komponen Inti

a. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.

Dengan demikian Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.

Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk, yaitu pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.

b. Pemahaman Bermakna

Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kalimat pemahaman bermakna:

  • Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
  • Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.
c. Pertanyaan Pemantik

Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik.

Melalui Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai berikut:

  • Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
  • Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
d. Kegiatan Pembelajaran

Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dituangkan secara konkret,

disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.

Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap,

yakni pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.

e. Asesmen

Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Jenis asesmen yang bisa dilakukan ada 3, yaitu

  • Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
  • Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
  • Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).

Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:

  1. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa:
  2. observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal.
  3. Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
  4. Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).
f. Pengayaan dan Remedial

Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang.

Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.

3. Lampiran

a. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta didik nonreguler. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran.

b. Glosarium

Merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.

c. Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)

Baca Juga: Perbedaan Modul Ajar, Bahan Ajar dan Modul Projek

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka

Prinsip Penyusunan Modul Ajar

Dalam menyusun Modul Ajar ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan yaitu :

  1. Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase.
  2. Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang bisa terjadi di setiap fase.
  3. Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik.
  4. Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan semua hal tersebut adalah penting dan saling berhubungan.
  5. Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan yang dilalui oleh seorang peserta didik, dan merupakan dampak dari pengalaman sebelumnya.

Selain hal di atas, ada 4 kriteria yang harus dimiliki bahan ajar, yaitu

  1. Esensial

Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melaluipengalaman belajar dan lintas disiplin.

  1. Menarik, Bermakna, dan Menantang

Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.

  1. Relevan dan Kontekstual

Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.

  1. Berkesinambungan

Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.

Modul ajar serupa dengan RPP atau lesson plan yang memuat rencana pembelajaran di kelas.

Namun, pada modul ajar terdapat komponen yang lebih lengkap dibanding RPP sehingga disebut RPP Plus.

Modul ajar dapat membantu pendidik dalam:
  • Memandu pendidik melaksanakan pembelajaran;
  • Mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran;
  • Menjadi rujukan bagi pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;
  • Menjadi kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran sesuai capaian pembelajaran.
  • Mendukung pencapaian kompetensi dalam Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila pada setiap tahap perkembangan pada suatu mata pelajaran.

Acuan Modul Ajar

Capaian Pembelajaran pada fase yang sesuai, yang dijabarkan dalamAlur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Pengampu

Wali kelas dan pendidik mata pelajaran.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase B Kelas 6 dapat Anda unduh melalui tautan berikut ini.

  1. Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase C Kelas 6 (Yuk Bermain Drama dengan Dongeng) [Unduh]
  2. Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase C Kelas 6 (Menulis Teks Cerita Fabel) [Unduh]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase dan Kelas lainnya dapat Anda unduh melalui tautan berikut ini.
  1. Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase A Kelas 1 [Unduh]
  2. Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase A Kelas 2 [Unduh]
  3. Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase B Kelas 3 [Unduh]
  4. Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase B Kelas 4 [Unduh]
  5. Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase C Kelas 5 [Unduh]
Silahkan Unduh Juga Modul Ajar mata pelajaran lainnya:
  1. LENGKAP: Modul Ajar PJOK SD-MI Kurikulum Merdeka [Unduh]
  2. LENGKAP: Modul Ajar Matematika SD-MI Kurikulum Merdeka [Unduh]
  3. LENGKAP: Modul Ajar IPAS SD-MI Kurikulum Merdeka [Unduh]
  4. LENGKAP: Modul Ajar Bahasa Inggris SD-MI Kurikulum Merdeka [Unduh]

Demikian Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase C Kelas 6 admin bagikan, Semoga bermanfaat.