Bertema – Modul Sejarah Indonesia Penyusunan Soal HOTS SMA Terbaru.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah pada lampiran I menyatakan bahwa salah satu dasar penyempurnaan kurikulum. adalah adanya tantangan eksternal, antara lain terkait dengan arus globalisasi.
Pendidikan pada era revolusi industri 4.0 diarahkan untuk pengembangan kompetensi abad ke-21, yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu kompetensi berpikir, bertindak, dan hidup didunia.
Komponen berpikir meliputi berpikir kritis, berpikir kreatif, dan kemampuan pemecahan masalah.
Sedangkan Komponen bertindak meliputi komunikasi, kolaborasi, literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia.
Komponen hidup di dunia meliputi inisiatif, mengarahkan diri (self-direction), pemahaman global, serta tanggung jawab sosial.
Munculnya literasi baru yaitu:
(1) literasi data yaitu kemampuan untuk membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi (bigdata) di dunia digital,
(2) literasi teknologi yaitu kemampuan memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (coding, artificial intelligence, and engineering principles), dan
(3) literasi manusia terkait dengan humanities, communication, collaboration, merupakan tantangan tersendiri untuk bias hidup pada abad ke-21.
Pembelajaran Sejarah Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Sejarah Indonesia dengan baik dan benar.
Baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Dengan pembelajaran Sejarah Indonesia, peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan berSejarah, dan sikap positif terhadap Sejarah dan sastra Indonesia.
Hal tersebut merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespons situasi lokal, regional, nasional, dan global.
Peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan. terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.
Tujuan Pembelajaran Sejarah Indonesia SMA
Mata Pelajaran Sejarah Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya konsep waktu dan tempat/ruang dalam rangka memahami perubahan. dan keberlanjutan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di Indonesia.
2. Mengembangkan kemampuan berpikir historis (historical thinking) melalui kajian fakta dan peristiwa sejarah secara benar.
3. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah sebagai bukti peradaban bangsa di Kepuluan Indonesia di masa lampau.
4. Menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap diri sendiri, masyarakat, dan proses terbentuknya Bangsa Indonesia melalui sejarah yang panjang. dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang.
5. Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari Bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah air. melahirkan empati dan perilaku toleran yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat dan bangsa.
Terkait dengan isu perkembangan pendidikan di tingkat internasional, Kurikulum 2013 dirancang dengan berbagai penyempurnaan.
Pertama, pada standar isi, yaitu mengurangi materi yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi siswa. serta diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berpikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional.
Kedua, pada standar penilaian, dengan mengadaptasi secara bertahap model-model penilaian standar internasional.
Penilaian hasil belajar diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills). karena keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat memperluas dan mendalam tentang materi pelajaran.
Kurikulum 2013 lebih diarahkan untuk membekali siswa sejumlah kompetensi yang dibutuhkan menyongsong abad ke-21.
Beberapa kompetensi penting yang dibutuhkan pada abad ke-21 yaitu 4C meliputi:
(1) critical thinking (kemampuan berpikir kritis) bertujuan agar siswa dapat memecahkan berbagai permasalahan kontekstual menggunakan logika-logika yang kritis dan rasional;
(2) creativity (kreativitas) mendorong siswa untuk kreatif menemukan beragam solusi, merancang strategi baru, atau menemukan cara-cara yang tidak lazim digunakan sebelumnya;
(3) collaboration (kerja sama) memfasilitasi siswa untuk memiliki kemampuan bekerja dalam tim, toleran, memahami perbedaan. mampu untuk hidup bersama untuk mencaSejarah Indonesia suatu tujuan;
(4) communication (kemampuan berkomunikasi) memfasilitasi siswa untuk mampu berkomunikasi secara luas, kemampuan menangkap gagasan. menginterpretasikan suatu informasi dan kemampuan berargumentasi secara luas.
Tujuan Penyusunan Modul Soal HOTS Sejarah Indonesia SMA
Modul Penyusunan soal keterampilan berpikir tingkat tinggi disusun dengan tujuan sebagai berikut.
1. Memberikan pemahaman kepada guru mata pelajaran Sejarah Indonesia SMA tentang konsep dasar penyusunan Soal keterampilan berpikir tingkat tinggi;
2. Meningkatkan keterampilan guru mata pelajaran Sejarah Indonesia SMA untuk menyusun Soal keterampilan berpikir tingkat tinggi;
3. Memberikan pedoman bagi pengambil kebijakan baik di tingkat pusat maupun daerah untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi tentang penyusunan Soal keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Pendidikan sebagai ujung tombak kemajuan suatu bangsa hendaknya memberikan pelayanan yang selaras dengan tuntutan zaman.
Agar menjadi pribadi yang sukses di abad ke-21 seseorang yang hidup di abad tersebut dituntut berbagai keterampilan relevan yang harus dikuasai agar dapat beradaptasi dan berkontribusi.
Tuntutan kemampuan abad 21 yang semakin kompetitif menuntut empat kompetensi yaitu:
1. Critical Thinking and Problem Solving,
2. Creativity and Innovation,
3. Communication, dan
4. Collaboration.
Pendidikan sebagai pengemban peran reformatif dan transformatif harus mampu mempersiapkan peserta didik untuk menguasai berbagai keterampilan tersebut.
Kebutuhan terhadap lulusan yang kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif inilah yang menjadi kompetensi lulusan utama pada kurikulum 2013.
Pengembangan kurikulum ini didasarkan prinsip pokok yaitu kompetensi lulusan yang didasarkan atas kebutuhan, isi kurikulum dan mata pelajaran.
yang diturunkan secara langsung dari kebutuhan kompetensi, mata pelajaran yang kontributif pada pembentukan sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Penerapan prinsip-prinsip yang esensial ini diharapkan agar implementasi Kurikulum 2013 mengahasilkan lulusna yang siap mengahadapi abad 21.
Sebagai bagian yang utuh dan selaras dengan komponen kurikulum 2013, penilaian berperan untuk menstimulus caSejarah Indonesiaan pembelajaran yang salah satunya membangun sikap kritis.
Untuk membangun kemampuan Critical Thinking and Problem Solving, instrument penilaian diarahkan pada soal berstandar internasional. Yaitu Higher Order Thinking Skills (HOTS) atau Keterampilan BerpikirTingkat Tinggi.
Panduan penyusunan soal HOTS mata pelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru.
Dalam sebuah penilaian yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan berpikir kritis bagi peserta didik.
Lingkup Materi Modul Penyusunan Soal HOTS Sejarah Indonesia SMA Terbaru
Secara garis besar, buku panduan ini menjelaskan strategi penyusunan soal HOTS mata pelajaran Sejarah Indonesia terdiri atas 4 Bab sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan, berisi:
- Rasional
- Tujuan
- Hasil yang Diharapkan
Bab 2 Konsep Dasar Penyusunan Soal Keterampilan bepikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Sejarah Indonesia, meliputi:
- Pengertian
- Karakteristik
- Level Kognitif
- Soal Keterampilan bepikir Tingkat Tinggi Sejarah Indonesia dan Tingkat Kesukaran Soal.
- Peran Soal Keterampilan bepikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
- Langkah-langkah penyusunan soal Keterampilan bepikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
Modul Sejarah Indonesia Penyusunan Soal HOTS SMA Terbaru
Bab 3 Penyusunan Soal Keterampilan bepikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
- Karakteristik Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
- Analisis Kompetensi Dasar Menjadi Indikator Soal Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
- Contoh Analisis Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
- Penjabaran KD menjadi indikator Soal Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
- Penyusunan Kisi-Kisi Soal Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
- Kartu Soal HOTS Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
Bab 4 Strategi Implementasi
- Startegi Penyusunan Soal Keterampilan bepikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
- Implementasi Penyusunan Soal Keterampilan bepikir Tingkat Tinggi Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
Bagi anda yang membutuhkan Modul Penyusunan Soal Keterampilan bepikir Tingkat Tinggi Sejarah Indonesia SMA Terbaru dapat mengunduhnya di sini.
Sedangkan Modul Penyusunan Soal HOTS SMA untuk mata pelajaran lainnya dapat anda peroleh pada tautan berikut ini.
1. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran PPKn SMA Terbaru
2. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran PAI SMA Terbaru
3. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA Terbaru
4. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran Matematika SMA Terbaru
5. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran Sejarah Indonesia SMA Terbaru
6. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran Seni Budaya SMA Terbaru.
7. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran PJOK SMA Terbaru
8. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran PKWU Terbaru
9. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran Biologi SMA Terbaru
10. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran Kimia SMA Terbaru
11. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran Geografi SMA Terbaru
12. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran Ekonomi SMA Terbaru
13. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran Sejarah SMA Terbaru
14. Modul Penyusunan Soal HOTS Mata Pelajaran Sosiologi SMA TerbaruDemikian informasi perihal Modul Sejarah Indonesia Penyusunan Soal HOTS SMA Terbaru, semoga bermanfaat.
Bagi anda yang menginginkan artikel terbaru dari bertema.com. silahkan klik pada Notify me of new post by email yang ada di bawah artikel.