Bertema.com – Tujuan Pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka.
Pada kesempatan ini admin Bertema.com akan berbagi informasi terkait Tujuan Pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka.
Dengan memahami Tujuan Pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka
dapat digunakan sebagai rujukan ataupun acuan bagi para Guru dalam melaksanakan tugas mengajar sebagai guru Matematika.
Pembelajaran Paradigma Baru
Pembaharuan pembelajaran bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang sudah dimulai pada kurikulum-kurikulum sebelumnya.
Karena itu, pembelajaran paradigma baru pun disertai dengan penyesuaian kurikulum ke Kurikulum Merdeka.
Struktur kurikulum ini didasari tiga hal yaitu berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel dan karakter Pancasila.
Selain itu, struktur kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan pun kembali dikuatkan.
Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran untuk berpusat pada peserta didik.
Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang berawal dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran
dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Pembelajaran paradigma baru memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu
segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen.
Tujuan Pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka
Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan
Pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan adalah pendekatan belajar yang berpusat pada peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan mereka, bukan pada pada tingkatan kelas.
Apa tujuan pengajaran ini?
- Sebagai bentuk implementasi filosofi ajar Ki Hajar Dewantara yang berpusat pada peserta didik
- Peserta didik lebih kuat kemampuan numerasi dan literasinya
- Pengetahuan pada tiap mata pelajaran peserta didik juga lebih kuat
Bagaimana pengelompokan peserta didik?
Peserta didik dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan.
Apa itu fase perkembangan?
Fase atau tingkatan perkembangan adalah capaian pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Setiap proses pembelajaran tersebut disesuaikan dengan karakteristik, potensi, serta kebutuhan peserta didiknya.
Sekolah Reguler
1. Fase A: SD Kelas 1-2
2. Fase B: SD Kelas 3-4
3. Fase C: SD Kelas 5-6
4. Fase D: SMP Kelas 7-9
5. Fase E: SMA Kelas 10
6. Fase F: SMA Kelas 11-12
Sekolah Luar Biasa
Untuk SLB, capaian pembelajaran memakai acuan usia mental yang ditetapkan melalui asesmen.
1. Fase A: usia mental = 7 tahun
2. Fase B: usia mental +/- 8 tahun
3. Fase C: usia mental +/- 8 tahun
4. Fase D: usia mental +/- 9 tahun
5. Fase E: usia mental +/- 10 tahun
6. Fase F: usia mental +/- 10 tahun
Tujuan Pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka
Sinkronisasi Jenjang, Usia Mental, & Usia Kronologis
Fase A
1. Jenjang / Kelas: SD (1-2)
2. Usia Kronologis: kurang dari 6-8 tahun
3. Usia Mental: kurang dari 7 tahun
Fase B
1. Jenjang / Kelas: SD (3-4)
2. Usia Kronologis: 9-10 tahun
3. Usia Mental: +- 8 tahun
Fase C
1. Jenjang / Kelas: SD (5-6)
2. Usia Kronologis: 11-12 tahun
3. Usia Mental: +- 8 tahun
Fase D
1. Jenjang / Kelas: SMP (7-9)
2. Usia Kronologis: 13-15 tahun
3. Usia Mental: +- 9 tahun
Fase E
1. Jenjang / Kelas: SMA (10)
2. Usia Kronologis: 16-17 tahun
3. Usia Mental: +- 10 tahun
Fase F
1. Jenjang / Kelas: SMA (11-12)
2. Usia Kronologis: 17-23 tahun
3. Usia Mental: +- 10 tahun
Baca Juga: LENGKAP: Latihan Soal AKM Kelas 1-12 Fase A-F dengan Kunci Jawabannya
Tujuan Pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka
Bagaimana menentukan kemajuan hasil belajar di metode ini?
Kemajuan hasil belajar peserta didik Anda dilakukan melalui evaluasi pembelajaran atau asesmen. Peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran akan mendapatkan pendampingan dari Anda agar tercapai capaian pembelajarannya.
Tujuan Pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka
Bagaimana tahapan metode pengajaran ini?
Asesmen Diagnostik
Peserta didik Anda akan melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, tahap pencapaian pembelajaran, dan hal mendasar lainnya.
Perencanaan
- Pada tahap ini, Anda akan menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik.
- Selain itu, Anda akan melakukan pengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan yang sama.
Pembelajaran
- Selama proses pembelajaran, Anda akan mengadakan asesmen formatif secara berkala.
- Sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran, di akhir proses pembelajaran, Anda akan melakukan asesmen sumatif. Asesmen ini juga akan memudahkan Anda untuk merancang projek berikutnya bagi peserta didik.
Baca Juga: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pengorganisasian Pelaksanaan Pembelajaran
Untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran paradigma baru, perlu adanya pembaharuan dalam pengorganisasian pembelajaran. Salah satu caranya adalah dengan mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan.
Kewenangan Pemerintah Pusat
- Struktur kurikulum
- Profil Pelajar Pancasila
- Capaian pembelajaran
- Prinsip pembelajaran dan asesmen
Kewenangan Satuan Pendidikan
- Visi, misi, dan tujuan sekolah
- Profil pelajar di satuan pendidikan
- Kebijakan lokal terkait kurikulum
- Proses pembelajaran dan asesmen
- Pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan
- Pengembangan perangkat ajar
Baca Juga: Panduan Desain Pengembangan Soal AKM
Beberapa prinsip dalam pengembangan struktur Kurikulum Merdeka:
Struktur Minimum
Struktur kurikulum minimum ditetapkan tapi satuan pendidikan bisa mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai visi misi dan juga sumber daya yang tersedia.
Otonomi
Kurikulum memberi kemerdekaan pada satuan pendidikan dan pendidik untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual.
Sederhana
Perubahan yang terjadi adalah seminimal mungkin dengan beberapa aspek yang berubah secara signifikan dari kurikulum sebelumnya. Tapi, tujuan, arah perubahan, dan rancangannya jelas dan mudah dipahami sekolah dan pemangku kepentingan.
Gotong Royong
Pengembangan kurikulum dan bahan ajar adalah hasil kolaborasi puluhan institusi, di antaranya Kementerian Agama, universitas, sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.
Baca Juga: Struktur Kurikulum SMP Merdeka Belajar
Tujuan Pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka
Mata Pelajaran Matematika bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
1. memahami materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi,
dan relasi matematis dan mengaplikasikannya secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah matematis (pemahaman matematis),
2. menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematis
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika (penalaran dan pembuktian matematis),
3. memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematis, menyelesaikan model atau menafsirkan solusi yang diperoleh (pemecahan masalah matematis).
4. mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah, serta menyajikan suatu situasi kedalam simbol atau model matematis (komunikasi dan representasi matematis),
5. mengaitkan materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi,
dan relasi matematis pada suatu bidang kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan dengan kehidupan (koneksi matematis), dan
6. memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap
kreatif, sabar, mandiri, tekun, terbuka, tangguh, ulet, dan percaya diri dalam pemecahan masalah (disposisi matematis).
Tujuan Pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka
Bagi Anda yang membutuhkan Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka mata pelajaran lainnya dapat mengunduhnya melalui tautan di bawah ini.
Demikian Tujuan Pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka, Semoga bermanfaat.