Bertema.com – Ciri dan Karakteristik Anak Usia Dini – Guru PAUD Wajib Tahu.
Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh
dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak.
Pendidikan bagi anak usia dini merupakan sebuah pendidikan yang dilakukan pada anak yang baru lahir sampai dengan delapan tahun.
Dan Pendidikan pada tahap ini memfokuskan pada kemampuan fisik, intelegensi/ koginitif, emosional dan sosial -edukasi.
Sesuai dengan keunikan dan pertumbuhan Anak Usia Dini maka penyelenggaraan pendidikan bagi Anak Usia Dini disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh Anak Usia Dini.
Upaya PAUD bukan hanya dari sisi pendidikan saja, tetapi termasuk upaya pemberian gizi, kesehatan, perawatan,
pengasuhan dan perlindungan pada anak sehingga dalam pelaksanaan PAUD dilakukan secara terpadu dan komprehensif.
Ciri dan Karakteristik Anak Usia Dini – Guru PAUD Wajib Tahu
Pendidikan pada Anak Usia Dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua
dalam proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura dan lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman
yang memberikan kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang diperolehnya dari lingkungan, melalui cara mengamati,
meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak.
Oleh karena anak merupakan pribadi yang unik dan melewati berbagai tahap perkembangan kepribadian,
maka lingkungan yang diupayakan oleh pendidik dan orang tua yang dapat memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi berbagai pengalaman
dengan berbagai suasana, hendaklah memperhatikan keunikan anakanak dan disesuaikan dengan tahap perkembangan kepribadian anak.
Karakteristik Individu Abad 21
Karakteristik individu dimaknai sebagai ciri dan tanda-tanda yang ditunjukkan oleh
anak
berdasarkan pada perkembangan dan indikator yang dapat diobservasi (observable) dan diukur (measurable).
Karakteristik setiap individu berbeda antara satu individu dengan individu lainnya.
Selain itu, karakteristik di setiap rentang usia anak memiliki tonggak perkembangan sebagai penanda bahwa anak sudah mencapai titik tertinggi dari perkembangan.
Karakteristik individu akan terus berubah secara berkesinambungan seiring dengan pertambahan usia anak.
Ciri-ciri yang pada umumnya terjadi pada rentang masa Anak Usia Dini, dari lahir
sampai dengan 6 tahun antara lain ditandai dengan hal -hal sebagai berikut:
1) Pola yang Unik
Pola tingkah laku anak pada beberapa keadaan pada dasarnya dipengaruhi oleh sikap mental dan fisik yang dimiliki sejak lahir serta pengaruh keadaan disekelilingnya pada masa pertumbuhan tersebut.
Setiap anak itu unik, individual differences terjadi karena adanya 3 faktor yaitu
a. genetik,
b.lingkungan dan
c. kematangan
yang mempengaruhi perkembangan manusia dan ketiga faktor tersebut saling berinteraksi
2) Berpikir Konkrit
Berpikir konkrit pada anak adalah sebuah tanda bahwa seorang anak sudah mampu berpikir rasional, seperti penalaran untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Melalui perkataan lain berpikir konkrit adalah berpikir dalam dimensi ruang, waktu dan tempat. Umumnya terjadi pada usia 6 sampai 12 tahun.
Proses-proses penting selama tahapan ini adalah:
a. Pengurutan, kemampuan untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau ciri lainnya;
b. Klasifikasi, kemampuan untuk memberi nama dan mengidentifikasi serangkaian benda menurut tampilannya, ukurannya, atau karakteristik lain, termasuk gagasan bahwa serangkaian benda-benda dapat menyertakan benda lainnya ke dalam rangkaian tersebut;
c. Decentering, anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu permasalahan untuk dapat memecahkannya;
d. Reversibility, anak mulai memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan awal.
3) Belajar melalui Indera,
Menurut pandangan Montessori, ia meyakini bahwa panca indra adalah pintu gerbang masuknya berbagai pengetahuan kedalam otak manusia
karena perannya yang sangat strategis, maka seluruh panca indera harus memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai fungsinya.
Baca Juga: Panduan Pembelajaran dan Asesmen PPA Kurikulum Merdeka PAUD-Dikdasmen Tahun 2022
4) Selalu ingin Bergerak
Berkaitan dengan PAUD, terdapat beberapa masa yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi bagaimana seharusnya seorang pendidik menghadapi anak usia dini,
antara lain masa peka, masa egosentris, masa meniru, masa berkelompok, masa bereksplorasi dan masa pembangkangan.
5) Masa Peka
Masa Peka dibagi menjadi :
a. Sensitive Periods For Order lahir-3 tahun dimana anak memiliki kebutuhan yang kuat terhadap keteraturan;
b. Sensitive Periods For Details 1-2 tahun dimana anak akan memusatkan perhatiannya pada hal-hal yang kecil;
c. Sensitive Periods For Using Hands 18 bulan-3 tahun dimana anak-anak secara konsisten menggenggam benda-benda yang disentuhnya;
c. Sensitive Periods For Movements dimana periode kepekaan yang paling mudah dibaca adalah berjalan;
d. Sensitive Periods For Learning Language dimana secara tidak sadar dilakukan antara usia 3 bulan – 3 tahun dan secara sadar saat usia 3 – 6 tahun.
6) Masa Egosentris
Egosentrime adalah suatu ketidakmampuan untuk membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif orang lain.
Terdapat tiga hal yang mendasari egosentrisme, yaitu:
a. merasa superior (menunggu pujian),
b. merasa imperior (tidak berharga dalam kelompok) dan
c. merasa menjadi korban.
anak yang ada di dalam masa transisi ini masih memiliki kedua pola pikir tersebut secara bergantian bahkan terkadang secara simultan.
Dalam memahami sebuah fenomena, biasanya anak seringkali memahami sesuatu hanya dari sudut pandangnya saja sehingga dirinya akan sering merasa asing meskipun berada di dalam lingkungannya
7) Emosi yang berubah-ubah
Perasaan senang atau perasaan tidak senang pada kehidupan sehari -hari disebut warna efektif.
Terkadang warna tersebut lemah atau kuat atau samarsamar.
Jika, perasaan/warna efektif ini kuat maka perasaan lebih mendalam, lebih terarah dan luas sehingga perasaan-perasaan itu disebut emosi.
8) Masa Meniru
Proses meniru ini dilakukan ketika anak melihat secara langsung perilaku orang lain yang dijadikan contoh/model.
Pada masa ini, proses peniruan anak terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya tampak semakin meningkat.
Peniruan ini tidak saja pada perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang disekitarnya tetapi juga terhadap tokoh-tokoh khayal yang sering ditampilkan di televisi.
Pada saat ini orang tua atau guru haruslah menjadi tokoh panutan bagi anak dalam berperilaku.
Peniruan akan terjadi apabila ada hal yang menarik, baru, konsisten dan berkesan. Setelah melakukan proses peniruan, anak melakukan proses identifikasi.
9) Masa Berkelompok
Pertemanan dalam kelompok di usia TK ini belumlah terlalu erat satu dengan lainnya, mereka baru belajar untuk bekerjasama, membangun hubungan yang harmonis antar teman sebaya.
Namun, bila orangtua atau orang dewasa lain memanggilnya, anak cepat membubarkan gengnya tanpa susah-susah mereka kembali ke rumahnya
10) Masa Bereksplorasi
Terdapat Tipe eksplorasi dalam proses pembelajaran anak:
a. realistis mudah mempelajari hal-hal secara langsung atau melalui benda-benda nyata, lebih banyak menggunakan benda sesuai fungsi aslinya;
b. imajinasi memanfaatkan benda-benda sekitar menjadi alat bermain/belajar sesuai
imajinasinya;
c. observasi lebih mudah mempelajari berbagai hal dengan memperhatikan/ mengamati dan hasil pengamatannya akan ditiru;
d. eksperimen, akan mempelajari berbagai hal dengan mengamati sekaligus mencobanya, biasanya sering melakukan percobaan terhadap hal yang memuaskan rasa ingin tahunya.
11) Masa Pembangkangan,
adalah suatu tindakan anak pada usia 2-6 tahun yang terbentuk karena adanya proses yang tidak sesuai dengan usianya,
oleh karena itu perilaku membangkang merupakan suatu bentuk perilaku yang harus dijalani anak dalam tahapan,
pengertian dan pemahaman terhadap dunia di luar dirinya, sehingga anak dapat membedakan antara dirinya dengan lingkungannya.
Demikian Ciri dan Karakteristik Anak Usia Dini, Semoga Bermanfaat.
Sumber Rujukan: Modul Belajar Mandiri Calon Guru PAUD.