Contoh Laporan Pengembangan Diri

Bertema.com – Contoh Laporan Pengembangan Diri.

Guru merupakan ujung tombak pelaksanaan pendidikan di tingkat persekolahan. Kualitas peserta didik akan berbanding lurus dengan kualitas guru. Oleh sebab itu guru harus selalu meningkatkan kemampuannya guna mendukung pelaksanaan tugas pokoknya. Contoh Laporan Pengembangan Diri.

Jabatan guru merupakan jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakakukan suatu kegiatan. Kegiatan tersebut meliputi mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Pada jalur pendidikan formal, dasar dan menengah sesuai perundangan yang berlaku.

Dalam rangka mendukung tugas guru, maka diperlukan adanya berbagai kompetensi yang harus dimiliki. Kompetensi tersebut terdiri atas profesional, pedagogik, sosial dan kepribadian.

Upaya meningkatkan kompetensinya, guru harus wajib melakukan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan atau PKB.

Merujuk Permenneg PAN-RB Nomor 16 Tahun 2009 komponen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan atau PKB. Terdiri atas Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif.

Pengembangan Diri dapat dilakukan oleh para guru dengan melakukan kegiatan pendidikan dan latihan atau Diklat fungsional. Selain itu pengembangan diri dapat juga dilakukan melalui Kegiatan kolektif guru untuk meningkatkan kompetensi dan /atau keprofesian guru.

Publikasi ilmiah dilakukan dengan cara presentasi pada forum ilmiah, mempublikasikan hasil penelitian dan buku teks, pengayaan ataupun pedoman guru.

Sedangkan Karya Inovatif dapat dilakukan oleh guru dengan cara menemukan teknologi tepat guna dan menciptakan karya seni. Selain itu dapat dialakukan dengan cara membuat/memodifikasi alat peraga, mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya.

Diklat Fungsional Guru

Pengembangan Diri adalah Upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi yang sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.

Diklat Fungsional merupakan upaya peningkatan kompetensi guru dan/atau pemantapan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan.

Kegiatan harus sesuai dengan profesi guru dan bermanfaat dalam pelaksanaan tugas guru melalui lembaga yang memiliki izin dari instansi berwenang.

Angka kredit pengembangan diri menjadi unsur utama wajib bagi guru yang mengusulkan kenaikan pangkat mulai golongan 3A sampai dengan 4C.

Diklat fungsional bagi guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau latihan yang bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru. Kegiatan diklat tersebut dilakukan dalam kurun waktu tertentu yaitu selama masa penilaian angka kredit.

Adapun jenis kegiatan diklat dapat berupa kursus, pelatihan, penataran, maupun berbagai bentuk diklat yang lain.

Besaran angka kredit yang diperoleh sebagai hasil dari kegiatan diklat fungsional berbeda-beda sesuai dengan lamanya waktu kegiatan.

Bukti fisik yang harus dilampirkan pada saat pengusulan angka kredit tahunan adalah:

  • Fotokopi surat tugas dari atasan langsung, atau instansi lain yang telah disahkan oleh kepala sekolah atau atasan langsung.
  • Fotokopi sertifikat diklat bagi guru disahkan oleh kepala sekolah, sedangkan bagi kepala sekolah oleh dinas pendidikan sebagai atasan langsung.
  • Laporan hasil pelatihan yang dibuat oleh guru yang bersangkutan.

Baca Juga: Tips Lolos Usulan PAK Jabatan Guru

Guru yang telah mengikuti diklat fungsional berkewajiban mendiseminasikan kepada rekan guru di sekolahnya masing-masing. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan wujud kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Melalui desiminasi ini diharapkan dapat mempercepat proses kemajuan dan pengembangan sekolah secara menyeluruh. Guru yang mendiseminasikan hasil diklat fungsional akan memperoleh penghargaan berupa angka kredit sesuai perannya sebagai pemrasaran/nara sumber.

Kegiatan Kolektif Guru

Merupakan kegiatan guru dalam mengikuti pertemuan ilmiah atau mengikuti bersama yang dilakukan guru baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Kegiatan tersebut antara lain Kelompok Kerja Guru, Musyawarah Kerja Guru Mata Pelajaran atau Bimbingan Konseling. Sedangkan kegiatan kolektif guru ini bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru.

Bentuk kegiatan kolektif yang dapat dilakukan oleh guru dalam rangka Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) antara lain.

  • Lokakarya atau kegiatan bersama yang dapat dilakukan dalam wadah KKG, MGMP, MGBK, KKKS dan MKKS. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyusun dan/atau mengembangan perangkat kurikulum, pembelajaran, penilaian, dan/atau media pembelajaran.
  • Keikutsertaan pada kegiatan ilmiah seperti seminar, koloqium, workshop, bimbingan teknis, dan/atau diskusi panel. Dalam kegiatan ini guru dapat berperan sebagai pembahas maupun peserta.
  • Kegiatan kolektif lainnya yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru.

Materi yang dapat dikembangkan dalam kegiatan pengembangan diri, baik dalam diklat fungsional maupun kegiatan kolektif guru, antara lain:

(1) perencanaan pendidikan dan penyusunan program kerja guru;

(2) pengembangan kurikulum, penyusunan RPP dan pengembangan bahan ajar;

(3) pendalaman terhadap metodologi pengajaran;

(4) penilaian proses dan hasil pembelajaran peserta didik;

(5) penggunaan dan pengembangan teknologi informatika dan komputer (TIK) dalam pembelajaran;

(6) pembahasan terkait inovasi dalam proses pembelajaran;

(7) peningkatan kompetensi profesional dalam menghadapi tuntutan teori terkini;

(8) tips menyusun penulisan publikasi ilmiah;

(9) upaya pengembangan karya inovatif;

(10) kemampuan untuk mempresentasikan hasil karya;

(11) peningkatan kompetensi lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas tambahan atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah.

Sebagai bukti fisik bahwa telah mengikuti kegiatan kolektif guru berupa surat keterangan dan laporan hasil kegiatan disahkan oleh kepala sekolah.

Sistematika Laporan Pengembangan Diri

Berikut admin sampaikan sistematika laporan untuk kegiatan kolektif guru sesuai Buku 1, Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

Bagian Awal: memuat judul, waktu, tempat dan tujuan pelaksanaan kegiatan.

Bagian Isi:

  • Tujuan kegiatan yang dilakukan.
  • Penjelasan isi kegiatan.
  • Tindak lanjut yang akan atau telah dilakukan guru peserta kegiatan KKG.
  • Penutup

Bagian Akhir:

Lampiran nyang terdiri atas makalah atau materi dalam kegiatan pertemuan, dan matrik ringkasan pelaksanaan kegiatan KKG.

Pada saat meyusun laporan pengembangan diri, guru dapat menggunakan sistematika sebagai berikut:

LEMBAR SAMPUL

IDENTITAS

PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
  2. Tujuan Umum

PENGEMBANGAN DIRI (1)

  1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan
  2. Jenis Kegiatan
  3. Tujuan Pengembangan Diri
  4. Uraian Materi Pengembangan Diri
  5. Tindak Lanjut
  6. Dampak Pengembangan Diri

PENGEMBANGAN DIRI (2 dst)

  1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan
  2. Jenis Kegiatan
  3. Tujuan Pengembangan Diri
  4. Uraian Pengembangan Diri
  5. Tindak Lanjut
  6. Dampak Pengembangan Diri

PENUTUP

Untuk memperjelas pemahaman anda, berikut admin sampaikan kerangka isi laporan Diklat pengembangan diri.

Bagian Pendahuluan

  • Latar Belakang: latar belakang guru melakukan pengembangan diri
  • Tujuan: tujuan yang hendak dicapai oleh guru dalam melakukan pengembangan diri

Bagian Isi

  • Uraian rinci dari waktu dan lama pelaksanaan, penyelenggara kegiatan, nama kegiatan, dan tujuan pengembangan diri yang diikuti.
  • Penjelasan isi materi yg disajikan dlm pengembangan diri serta uraian kesesuaian dengan peningkatan keprofesian guru.
  • Tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta pengembangan diri setelah hasil mengikuti/melaksanakan pengembangan diri.

Bagian Akhir

Berupa lampiran matrik ringkasan kegiatan diklat yang disajikan sebagaimana tabel berikut,

No Nama Kegiatan Materi PD/ Kompetensi Peran Guru Waktu/ Jam PD Nama Fasilitator Tempat Kegiatan Institusi Penyelenggara

Demikianlah informasi mengenai contoh laporan pengembangan diri, semoga bermanfaat. Contoh laporan pengembangan diri secara lengkap dapat anda unduh di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *