Bertema.com – Strategi Pembelajaran Tahu Ingin Pelajari TIP.
Guru profesional dituntut untuk dapat menunjukkan kemampuan dalam menyampaikan pelajaran kepada peserta didik. Penguasaan berbagai jenis strategi pembelajaran perlu dikuasai oleh guru supaya dapat menyampaikan pelajaran dengan efektif dan efisien. Strategi Pembelajaran Tahu Ingin Pelajari TIP.
Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk memahami dengan detail strategi pembelajaran yang akan digunakan. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat akan berdampak pada tingkat penguasaan maupun prestasi belajar peserta didik.
Dick & Carey (1996) berpendapat bahwa strategi pembelajaran tidak terbatas pada prosedur kegiatan, namun di dalamnya termasuk materi pembelajaran. Strategi pembelajaran terdiri atas semua komponen materi pelajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.
Sedangkan menurut Frelberg & Driscoll (1992), strategi pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan pembelajaran. Pencapaian tujuan ini pada berbagai tingkatan, untuk peserta didik yang berbeda, dalam konteks yang berbeda pula.
Dengan demikian peranan strategi pembelajaran di dalam proses pembelajaran sangat penting dalam rangka pencapaian tujuan. Pada kesempatan ini admin akan menyampaikan salah satu jenis strategi pembelajaran dengan Tabel Tahu-Ingin-Pelajari (T-I-P).
Strategi pembelajaran dengan memanfaatkan tabel Tahu-Ingin-Pelajari (T-I-P) merupakan strategi untuk membantu pemahaman teks. Pemahaman teks dilakukan dengan cara mengaktifkan pengetahuan latar belakang, bertanya, dan menentukan hal yang penting.
Tabel Tahu-Ingin-Pelajari (T-I-P) dapat digunakan pada semua mata pelajaran di mana teks nonfiksi atau ekspositori menjadi bahan pembelajaran. Strategi pembelajaran ini dikembangkan dalam rangka meningkatkan budaya literasi di sekolah.
Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik memengaruhi tingkat keberhasilannya, baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Stategi Pembelajaran Tahu Ingin Pelajari TIP.
Keterampilan membaca merupakan fondasi untuk mempelajari berbagai pengetahuan. Kemampuan literasi ini sangat penting bagi pertumbuhan intelektual peserta didik. Melalui membaca peserta didik dapat menyerap pengetahuan dan mengeksplorasi dunia yang bermanfaat bagi kehidupannya.
Mengembangkan Rasa Ingin Tahu
Sesuai kodratnya setiap individu pasti memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap sesuatu yang belum diketahuinya. Rasa ingin tahu merupakan sikap dan atau tindakan yang dilakukan untuk mengetahui sesuatu yang sedang dibaca, dilihat maupun didengar.
Idealnya seorang guru harus mampu menumbuhkan kembangkan rasa ingin tahu pada diri peserta didik. Upaya ini dilakukan selama proses belajar mengajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Lalu bagaimana cara menumbuhkaan rasa ingin tahu pada diri peserta didik pada saat pembelajaran?
Sebenarnya tidak sulit untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dikalangan peserta didik. Karena pada dasarnya setiap peserta didik merasa ingin tahu terhadap materi yang dipelajarinya.
Untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dikalangan peserta didik, guru dapat menyampaikan bahwa materi pembejarannya bermakna bagi hidupnya. Guru juga dapat memberikan berbagai pertanyaan yang menarik sehingga memancing daya imajinasi peserta didik.
Beberapa indikator yang menunjukkan munculnya rasa ingin tahu dalam diri peserta didik saat proses pembelajaran adalah:
- Pembelajaran berlangsung dalam suasana yang menarik dan menyenangkan.
- Terjadinya komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik pada saat peoses pembelajaran.
- Munculnya berbagai pertanyaan kritis terhadap materi yang sedang dipelajari.
- Berkembangnya keterampilan membaca, menulis, dan menyampaikan pendapat.
Masih banyak indikator munculnya rasa ingin tahu peserta didik yang dapat dirasakan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung. Seorang guru harus mempu meciptakan suasana di atas, apabila belum mampu maka guru harus selalu melakukan kegiatan reflektif.
Rasa ingin tahu merupakan salah satu dari delapan belas upaya dalam rangka penguatan karakter bangsa yang wajib dikembangkan di sekolah-sekolah.
Melalui rasa keingintahuannya peserta didik akan mulai belajar dan menemukan hal yang baru. Karena rasa ingin tahu merupaka tingkah laku untuk mengetahui dan terus mencari tahu terhadap suatu permasalahan.
Dengan rasa ingin tahu yang tinggi peserta didik akan belajar giat dalam rangka memenuhi keingintahuannya terhadap pengetahuan yang baru.
Strategi Pembelajaran Tahu Ingin Pelajari TIP
Tabel Tahu Ingin Pelajari (T-I-P) dianggap mampu menuntun proses berpikir peserta didik. Proses berfikir ini terjadi pada saat peserta didik mulai membaca dan keterlibatan mereka dalam setiap langkah proses membaca.
Kegiatan diawali peserta didik mengidentifikasi apa yang sudah diketahui tentang topik dalam bacaan yang akan dibahas, apa yang ingin diketahui. Selanjutnya setelah membaca materi, apa yang sudah mereka pelajari dari bahan yang baru saja di baca.
Strategi pembelajaran ini mengajak peserta didik untuk mengungkap pengetahuan mereka sebelumnya. Pengetahuan tersebut digunakan untuk menghubungkannya dengan topik yang akan dibahas. selanjutnya menentukan tujuan membaca, serta mengevaluasi pembelajaran masing-masing.
Skenario pembelajaran menggunakan strategi Tahu Ingin Pelajari (T-I-P).
- Guru menunjukkan tabel Tahu Ingin Pelajari (T-I-P) kosong dan menjelaskan apa yang harus diisi di masing-masing kolom.
2. Dengan menggunakan bahan bacaan yang ditugaskan, guru menunjukkan bagaimana cara mengisi maing-masing kolom.
3. Pada kolom TAHU (T)
Peserta didik mengelompokkan atau mengkategorikan informasi yang sudah mereka ketahui tentang topik bahasan.
Langkah ini membantu mereka untuk lebih siap dalam mengikuti pembelajaran. Peserta didik diminta mencari keterkaitan antara apa yang mereka ketahui dengan apa yang mereka baca dari materi bacaan.
4. Untuk kolom INGIN (I)
Peserta didik membuat pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang ingin mereka ketahui lebih jauh tentang topik bahasan. Bergantung pada materi bacaan dan pengetahuan latar belakang peserta didik.
Guru juga bisa meminta peserta didik untuk membaca cepat bahan bacaan sebelum mereka membuat pertanyaan. Keuntungan dari kegiatan membaca sekilas materi bacaan adalah peserta didik da-pat membuat pertanyaan yang lebih relevan.
Selanjutnya Peserta didik didorong untuk membuat lebih banyak pertanyaan selama proses membaca.
5. Kolom PELAJARI (P)
Langkah ini memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memahami apa yang menjadi tujuan mereka membaca. Kemudian dikaitkan dengan pertanyaan yang mereka buat di kolom pertama dan informasi yang mereka dapatkan selama membaca.
Di sini peserta didik mengidentifikasi apa yang telah mereka pelajari selama proses membaca. Langkah ini penting untuk membantu peserta didik mengidentifikasi informasi terbaru dan meringkas aspek-aspek penting dalam teks yang dibaca.
Dalam proses ini, peserta didik bisa melakukan refleksi tentang proses membaca mereka.
6. Pada tugas bacaan selanjutnyanya, guru meminta peserta didik untuk membuat tabel Tahu Ingin Pelajari (T-I-P) secara individu atau berpasangan. Dan kemudian menyampaikan isi kolom (T) dan (I) di depan kelas. Setelah itu, peserta didik diminta membaca, dan kemudian melengkapi kolom (P).
7. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan bahwa tabel Tahu Ingin Pelajari (T-I-P) bisa digunakan untuk membantu mereka membaca dan belajar.
Strategi Pembelajaran Tahu Ingin Pelajari TIP ini admin rujuk dari Manual Pendukung Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Buku manual tersebut dapat anda unduh di sini.
Demikianlah informasi Strategi Strategi Pembelajaran Tahu Ingin Pelajari TIP. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan bapak/ibu guru perihal strategi pembelajaran interaktif. Selamat mencoba dan semoga pembelajaran yang disampaikan lebih bermakna bagi peserta didik.
Bagi para guru direkomendasikan untuk membaca artikel: